Dalam rangka upaya untuk menciptakan suatu sistem pendidikan yang bermutu. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Permasalahan yang selama ini masih terjadi pada pelajaran IPS Sejarah materi tentang Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara adalah (1) Kecenderungan siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran IPS Sejarah sehingga keaktifan belajar siswa rendah. (2) Sebagian besar materi pembelajaran IPS Sejarah memerlukan hafalan dan untuk itu siswa harus banyak membaca, sementara kebanyakan siswa minat membacanya masih kurang. (3) Siswa sebagian besar masih memposisikan diri sebagai obyek, siswa hanya diam selama proses pembelajaran, tidak mau bertanya, tidak mau menjawab pertanyaan, tidak berani mengungkapkan pendapat, sulit memahami materi dan sebagainya
. Menghadapi masalah tersebut perlu ada solusi dalam pembelajaran dengan pokok bahasan Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara. yaitu menggunakan model pembelajaran “Karang Bergoyang”.Model pembelajaran “Karang Bergoyang” adalah strategi pembelajaran yang inovatif yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran karang bergoyang diharapkan akan mampu menumbuhkan aktifitas dan ketertarikan siswa, membantu meningkatkan pemahaman siswa berkaitan dengan materi pembelajaran secara tepat, menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.Pada akhirnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi diharapkan akan meningkat, sehingga hasil belajar yang dicapai juga akan meningkat.
Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: Guru membagi 8 kelompok belajar, dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Selanjutnya kelompok 1 dan kelompok 5 diberikan tema masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana,kelompok 2 dan kelompok 6 diberikan tema masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut,kelompok 3 dan kelompok 7 diberikan tema masa bercocok tanam sedangkan kelompok 4 dan kelompok 8 diberikan tema masa perundagian.
Kemudian setelah setiap kelompok siap maka mulai dari ketua kelompoknya mulai menulis cerita berdasarkan tema selama 3 menit dalam kertas yang telah disediakan. Disini guru memberi aba-aba mulai! Seluruh anggota tiap-tiap kelompok memulai menulis. Setelah 3 menit berlalu guru memerintahkan dengan mengatakan stop geser… goyang mang… kertas pekerjaan digeser/diberikan kepada anggota kelompoknya searah jarum jam, sambil melakukan gerakan goyang-goyang.Kemudian guru mengucapkan mulai!!,untuk kembali meneruskan cerita yang ditulis temannya selama 2 menit.Setelah 2 menit berlalu guru mengucapkan stop,geser goyang mang!! kertas pekerjaannya digeser kepada anggota kelompok seterusnya searah jarum jam sambil bergoyang.. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga pada waktu yang telah ditentukan selesai dan seluruh kelompok harus berhenti.Setelah selesai,barulah kelompok menyusun kembali cerita yang ditulis dari tiap kelompok pada kertas karton dengan spidol berwarna.Kemudian hasil pekerjaan tiap-tiap kelompok ditempel di mading kelas. Selanjutnya setiap kelompok mengunjungi hasil karya kelompok lain sambil memberikan penilaian dan memberikan komentar yang ditulis dibagian kertas yang kosong. Setelah itu dilakukan presentasi dan menanggapi komentar dari kelompok lain. Disamping itu guru mengumumkan hasil karya terbaik untuk diberikan penghargaan.
Ternyata dengan menggunakan model pembelajaran karang bergoyang ini sangat efektif dan pembelajaran menjadi menyenangkan.Hal itu terbukti keaktifan siswa dan hasil belajar siswa meningkat,terutama dalam mata pelajaran IPS Sejarah tentang “Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara”.
Oleh:Zulaikhoh Nurfitri,S.Pd.
Guru IPS SMP N 1 BAWEN
(sudah diterbitkan disurat kabar)